Title : We Got Couple
Author : Arinicchi
Genre : Romance, Drama
Rating : R
Main Cast : Byun Baekhyun (EXO), Park Chaerin
(OC)
Note : Terinspirasi dari variety ‘We Got Married’ dan jadilah sebuah cerita
yang cukup aneh. Thanks for reading…
Mempunyai pacar virtual ternyata cukup
menguntungkan Baekhyun. Biasanya setiap pagi dia selalu menerima tatapan dari
beberapa cewek melihatnya yang seakan
ingin memakannya hidup-hidup dan dia harus memungut surat-surat tanpa nama
setiap membuka lokernya di pagi hari. Tapi hari ini tidak. Surat di dalam
lokernya berkurang drastis. Hanya ada beberapa surat yang menyatakan mereka
patah hati.
Author
POV
Saat ini jam
istirahat. Baekhyun duduk di meja paling sudut kantin
bersama Chanyeol dan…
“Baekhyun-ah~ bolehkah aku makan siang
bersamamu?” Seperti biasa Eunri selalu mendekati Baekhyun.
Sekarang Baekhyun harus memikirkan alasan
untuk menolak makan bersamanya.
Karena, jika dia setuju makan bersama Eunri –cewek itu akan mulai menyuapinya,
mengelap sudut bibirnya yang sebenarnya tidak belepotan dengan jari, menatapnya
saat menikmati makan siang dan Eunri akan berusaha memegang tangannya. Parahnya
saat dia berhasil memegang tangan Baekhyun, dia bisa seperti sticker yang bisa
menempel di tubuh Baekhyun. Baekhyun selalu merinding jika bersama cewek mesum
ini.
“Oppa~” panggil seorang
cewek manis kemudian berlari kecil ke arah Baekhyun.
“Ya! Anak kecil pergi dari
sini!” kata Eunri menunjukkan wajah tidak sukanya pada gadis itu. Tapi cewek
itu tidak menghiraukan Eunri dan terus mendekati Baekhyun.
“Oppa, aku membuatkan bento ini untukmu dengan
sepenuh hati. Cobalah” kata cewek itu kemudian membuka kotak makanannya.
Baekhyun masih bergeming di tempatnya tidak menanggapi kedua cewek di sebelah
kanan dan kirinya.
“Yewon-ah, bukankah
makanan ini yang kau beli di pasar Dongdaemun. Kita bertemu di restoran kimbab
kemarin” kata Chanyeol santai.
“Ish!” desis Yewon kesal
pada Chanyeol. “Tapi oppa, aku membelinya memang khusus untukmu.” Goda Yewon lagi
pada Baekhyun.
Baekhyun menarik napas
pelan dan mengeluarkannya dengan cepat. Dia akan gila jika begini terus.
“Menjauhlah dariku…” kata Baekhyun
melempar death glarenya pada Eunri yang semakin
mendekat. Membuat
Yewon terseyum penuh kemenangan. “Dan aku sedang ingin makan baksoku, Yewon-ah”
Sambung Baekhyun. Dia berusaha sabar menghadapi kedua cewek ini. Image
pangerannya akan hancur jika kesabarannya habis, karena bisa saja dia menghajar
Eunri atau menggantung Yewon di tiang bendera.
“Oppa!” Yewon tidak
terima.
Tidak menemukan alasan yang baik untuk menjaga imagenya
sebagai pengeran, Baekhyun siap melempar Eunri dan Yewon jika berani menyentuhnya lagi.
“Nona-nona,
kalian sudah tahukan Baekhyun sudah memiliki pacar” kata Chanyeol yang juga tidak tahan.
“Tuan Park,
kau sudah tahukan itu hanya pacar virtual Baekhyun” balas Eunri. Yewon mengangguk, kali ini setuju dengan Eunri. Sepertinya
memang tidak ada yang bisa menghentikan cewek-cewek
ini untuk mendapatkan Baekhyun. Terlebih saat Eunri mendapat predikat cewek paling
cantik di sekolah, membuatnya sangat percaya diri. Sedangkan Yewon siswa baru yang sangat yakin dapat
merebut predikat Eunri tahun ini. Karena itu juga beberapa cewek lebih memilih menjadi
secret admirer Baekhyun.
Baekhyun berdiri dari meja
makannya hendak pergi. Tapi...
Oh tidak! Mijin berjalan
menuju ke arahnya sekarang. Jangan Mijin, kantin ini akan hancur jika Mijin,
Eunri dan Yewon memperebutkannya. Terakhir kali Baekhyun melihat buku-buku berterbangan
saat mereka memperebutkannya di perpustakaan.
“Oyy Chaerin!!” Baekhyun memanggil Chaerin
yang baru saja masuk kantin kemudian kembali melihat Eunri yang sudah siap dengan
wajah kesalnya dan Mijin yang menghentikan
langkahnya untuk melihat Chaerin. “Maaf, aku akan makan bersama pacarku.”
Lanjut Baekhyun kembali duduk.
Eunri dan Yewon pun hengkang dari
tempatnya. Sedang Mijin kembali makan
di meja yang jauh dari meja Baekhyun bersama
teman-temannya. Baekhyun bernapas lega.
Chaerin
POV
Aku baru saja masuk kantin saat suara merdu itu
memanggilku.
“Oyy Chaerin!” Daebak! Baekhyun
memanggilku. Aku mengambil makan siang ku dengan cepat dan langsung menuju meja
Baekhyun. Bagaikan mimpi aku bisa
makan siang bersama Baekhyun di sekolah.
“Chaerin-ah, aa~” Kyaa! Bahkan Baekhyun ingin menyuapiku. Apa dia tidak malu dilihat seluruh manusia di kantin? Aku
dengan sedikit rasa malu, membuka mulutku. Ini
seperti mimpi.
“Gomawo” kataku setelah menerima sesendok makanan yang
di balas senyum Baekhyun. Senyum manis itu lagi. Aahhh~~~
“Ya! Apa kau tidak apa-apa?” kata Chanyeol.
“Em?! Wae???” Chanyeol dan Baekhyun
menatapku aneh. Apa? Apa yang salah?
“Kau dari tadi senyum-senyum sendiri. Apa
kau gila?” Tanya Chanyeol. APA?! Jadi, ternyata aku hanya berhayal Baekhyun menyuapiku. Oh mai gat! Bahkan aku masih
berdiri dengan memegang nampan makan siangku.
“Aku, aku hanya. Aku senang bisa makan
bersama kalian. Hehehe” kau benar
Chanyeol, aku memang sudah gila.
“Duduklah” kata Baekhyun.
“Chaerin-ah. Mana Hyera? Apa dia akan ke
sini?” Tanya Chanyeol semangat.
“Dia tidak
ke sini. Karena sebentar lagi ada kejuaraan Judo, dia jadi sibuk dengan
klubnya”
“Aahh~” Chanyeol kecewa. “Aku sudah
selesai makan. Baiklah, aku pergi. Kalian berdua
baik-baiklah” kata Chanyeol. Aku buru-buru menarik lengan baju Chanyeol untuk menahan
kepergiannya. Kau tidak boleh pergi Chanyeol. Aku bisa mati
kaku berdua dengan Baekhyun di kantin yang ramai ini.
“Wae?” tanya Chanyeol.
“Kau, kau
belum menghabiskan makananmu.”
“Aku sudah kenyang” Aku
masih memegang baju Chanyeol.
“Kau tidak menunggu
Baekhyun?”
“Hahaha. Dia
bukan anak kecil yang harus ditunggu makannya, Chaerin-ah. Lagipula aku tidak
mau masuk majalah sekolah tanpa bayaran” kata
Chanyeol menunjuk Minseok dan beberapa anggota klub majalah yang mengambil foto
mereka dari kejauhan.
HAH?! Ahra dan Minseok melambaikan tangan ke arah kami.
Author POV
Setelah Chaerin dan
Baekhyun menghabiskan makanan tanpa suara sedikitpun, Ahra datang kemudian meletakkan
amplop di atas meja yang Chaerin
yakini itu adalah mission card.
Chaerin ingin mengambil amplop itu tapi ragu, kemudian melihat
ke arah Baekhyun.
“Kau tidak membukanya?” kata Chaerin pada Baekhyun.
Baekhyun menatap Chaerin.
“Kau saja yang buka” kata Baekhyun seraya melemparkan senyum terbaiknya.
Wajah Chaerin menjadi
merah dan melupakan kartu misi di depannya.
“Hey, kalian harus
membukanya” kata Ahra karena Chaerin dan Baekhyun tidak punya inisiatif
membukanya.
“Hehehe. Arasso.” Chaerin
membuka amplop itu dan membaca isinya.
BaekRin Couple
Mission
“KENCAN”
|
*
*
*
Chaerin POV
@Sandara’s Cafe
“Jika butuh bantuan,
katakan saja pada kakak iparmu ini. Aku senang kita sering berkumpul di sini”
kata Donghae seonbae.
Kakak ipar... Hahahahaha.
“Kakak ipar?” Aku senang
mendengarnya. “Terimakasih seonbae” kataku cepat karena melihat wajah tidak
suka Baekhyun. Donghae seonbae tersenyum padaku kemudian meninggalkanku
dengan Baekhyun dengan segala kecanggunganku. Eottoke?
Tidak ada yang bisa kulakukan selain
memandang takjub pada keajaiban di depanku sekarang. Oh mai gat! Wajahnya
begitu sempurna di mataku. Jari-jarinya sangat indah saat membalikkan buku yang
sedang dibacanya.
“Mau sampai kapan kau melihatku seperti
itu?” kata Baekhyun mengagetkanku.
Aku menurunkan pandanganku. “Maaf. Aku tidak bermaksud
mengganggumu membaca buku. Lanjutkan
bacaanmu. Hehehe”
“Tentu saja” kata Baekhyun. Dan sekarang, aku benar-benar
tidak melakukan apapun.
Aku teringat sms Baekhyun
yang baru saja ku terima dan membacanya kembali.
From Baekhyun
Mulai sekarang kau harus makan di kantin bersamaku.
Apa ini sebuah perintah?
Kalau perintah seperti ini, aku akan dengan senang hati melakukannya. Hahaha...
Jangankan menemani mu makan di kantin. Membuatkan makanan, menemanimu belajar,
menemanimu membaca buku seperti sekarang ini aku juga senang.
*
*
*
Rasanya sangat pegal duduk
menunduk terus. Aku memijit pelan bahuku dan menggerakkan leherku kanan-kiri,
atas-bawah, putar kanan-putar kiri. Ohh... nyaman sekali. Owh, rasanya aku
sudah muak berdiam diri seperti ini. Bahkan melihat Baekhyun pun susah, walau
dia ada di depanku sekarang. Waktuku terbuang percuma. Hiks...
Cukup! Aku harus berjuang.
Tidak boleh hanya berdiam seperti ini.
“Itu...” Ah, akhirnya aku
bisa mengatakan sesuatu.
Hah? Baekhyun
melihatku. “Emm... e... itu...” Apa? ya? Jadi apa yang akan ku katakan
selanjutnya. Oh, masalah kencan.
“Em.. e... itu...” Apa?
“Apa?”
tanyanya. Sepertinya aku terlalu lama memikirkan kata-kataku selanjutnya.
“A, emm… bagaimana kalau kencan kita di
taman hiburan” Yup, kencan bersama pacar di taman
hiburan adalah impianku.
“Taman hiburan?” kata Baekhyun tersenyum. Sepertinya dia mau...
Seketika Baekhyun
memalingkan wajahnya kembali pada buku di tangannya.
“Tidak mau!” katanya kemudian.
“Hah?! Kenapa?” Tanyaku kecewa. “Mi, misi itu kita
harus menyelesaikannya”
“Aku benci keramaian” jawab Baekhyun tanpa
mengalihkan pandangan sedikitpun dari buku di tangannya.
“Bagaimana kalau kebun binatang?” Aku mengajukan pilihan lain. Kebun binatang juga bagus,
melihat binatang yang lucu bersama Baekhyun pasti menyenangkan.
“Aku tidak suka binatang” heol...
“Lalu, kau apa yang akan kau lakukan untuk
misi ini?”
“Bukankah sekarang kita sedang kencan”
“Mwo? Ini bukan kencan Baek!” sepertinya
stok kesabaranku sudah
mulai menipis. “Ayolah, ini musim semi. Kita bisa melakukan sesuatu yang
menyenangkan di luar saat ini. Ne~” kataku sambil
menunjukkan senyum termanis yang bisa kumiliki. Ibuku satu-satunya yang
mengatakan senyumku manis.
Baekhyun mendengus kemudian menatapku tajam. “Sepertinya kau sudah
lupa dengan kontrak kita” kata Baekhyun dengan
senyum miringnya.
“A, aku… kontrak itu…” Chaerin tidak bisa
berkata-kata karena tatapan tajam Baekhyun. Tatapan itu mengerikan dan terlalu
mempesona.
Author POV
“Aku lebih suka taman bermain” kata cowok
di sebelah kiri Baekhyun.
“Tidak, tidak! Lebih menyenangkan melihat
binatang-binatang yang lucu” kata cewek di sebelah kanan Chaerin.
“Yak! Sejak kapan kalian disini?!!” Baekhyun
kaget akan keberadaan Minseok dan Ahra. Hawa
keberadaan mereka berdua terlalu lemah. Mirip Kuroko saja.
“Cukup lama, untuk bisa mendengar kau
mengatakan ‘kontrak kita’. Apa maksudmu Baek?” Tanya Ahra.
Baekhyun menghela nafas gusar.
“Emm, sepertinya kita perlu menulis
kepribadian Baekhyun yang sesungguhnya” kata Minseok.
“Kepribadiannya yang sempurna di majalah
edisi 9 bulan lalu sepertinya harus ditulis
ulang” sambung Ahra.
“Cowok egois” kata Ahra.
“Cowok yang kejam terhadap
cewek” kata Minseok.
“Dan cowok HO-MO” kata
Ahra sambil menunjukkan smirknya pada
Baekhyun.
“Aigoo… Santailah sedikit seonbae.
Baiklah, begini
saja. Minggu depan ada test
matematika di kelas 2F. Jika kau berhasil mendapatkan
nilai 100 di test matematika minggu depan, aku akan pergi denganmu ke mana saja” kata Baekhyun menyeringai melihat Chaerin.
“Itu
adalah sebuah keajaiban jika salah satu siswa dari kelas F bisa mendapatkan
nilai 100. Bisakah kau mengatakan sesuatu yang masuk akal Baekhyun?” kata Ahra.
“Benar sangat tidak masuk
akal, karena nilai 68 adalah rekor tertinggi yang pernah di dapatkan salah satu
siswa dari kelas F dalam bidang matematika. Itu sudah di bahas di majalah
sekolah edisi 2 minggu lalu” jelas Minseok.
“Aku tahu, dan sebagai kekasihnya aku
ingin yang terbaik untuknya. Ini bisa menjadi
motivasi untuknya agar belajar lebih keras. Kalau
tidak bisa anggap saja misi kita gagal” jelas Baekhyun.
“Baekhyun benar, misi
tidak selamanya berhasil” kata Chaerin lemah.
“Itu tidak benar Chaerin-ah,
kau sudah pasti gagal jika kau menyerah. Tapi, ketika kau mencoba kau masih
punya kesempatan” kata Minseok. Ahra memandang kagum pada Minseok.
“Walau kesempatan itu
hanya 0,1% seonbae?”
“I, iya. Walau hanya 0,1%”
jawab Minseok ragu.
Chaerin berpikir cukup lama. Otak Chaerin
tidak secanggih otak Baekhyun dan mendapat nilai 100 adalah hal yang sulit.
Bukan sulit, tapi sangat amat sulit.
Eottoke? Batin Chaerin.
Baekhyun menyeringai kemudian berkata “Bagaimana nona Park, penawaranku terbatas.”
Sudahlah nona Park. Kau terlalu serius
memikirkan permainan ini. Kita tetap akan menyelesaikan misi itu dengan makan dan minum di cafe ini.”
kata Baekhyun.
Ugh!
Walaupun wajahnya sangat tampan , ekspresinya sangat menyebalkan. Kata
Chaerin dalam hati. “Kau bukan gadis
murahan Park Chaerin. Jangan biarkan Baekhyun meremehkanmu. Arasso!” Kata-kata
Hyera kembali terngiang di pikiran Chaerin.
“Andwae! Aku akan mencobanya.”
Baekhyun mengangguk mengerti. “Good luck”
katanya kemudian kembali membaca bukunya dan tersenyum.
“Menarik” gumam Ahra.
~TBC~
Please Update author-nim!! ;)
ReplyDeleteSampai sekarang aku masih berusaha melanjutkan FF ini. Tapi, yah itu... membuat FF ternyata susah. Padahal aku sudah bayangin endingnya bagaimana. Nulisnya susah... *eh jadi curhat* Aq pasti lanjut'n kok FF ini. ^_^
DeleteMakasih ya udah baca dan komen <3 <3 <3
Lanjutin donggg
ReplyDelete